#10 Alasan Kenapa Content Creator Susah Naik dan Viral + Cara Mengatasinya (Bikin Viral!)
Jadi content creator itu nggak segampang kelihatannya, guys. Mungkin kamu sering bikin konten yang menurutmu udah keren abis, tapi ternyata engagement-nya tetap segitu-gitu aja. Bahkan, naik ke angka seribu views aja rasanya susah banget! Kenapa, sih, kontenmu susah naik dan viral? Apakah karena algoritma, atau justru ada faktor lain yang kamu lewatkan?
Tenang, di sini minbilsh akan bahas 10 alasan kenapa banyak content creator pemula susah viral dan gimana cara bikin konten kamu jadi viral. Yuk, simak sampai habis biar nggak ada lagi drama “kok konten aku sepi terus?”!
#1. Konten Nggak Relevan dengan Audience
Kontenmu mungkin keren, tapi apakah itu yang audiens kamu cari? Relevansi adalah kunci! Kalau kamu bikin konten yang nggak sesuai sama kebutuhan atau tren yang lagi hype, ya jangan heran kalau engagement kamu minim.
Solusinya, Riset dulu! Lihat apa yang lagi dicari dan diminati oleh audiensmu. Sesuaikan kontenmu dengan tren, tapi tetap tambahkan ciri khas kamu. Jangan sekadar ikut-ikutan, tapi kasih twist yang unik biar audiens betah nonton!
#2. Thumbnail dan Judul Kurang Menarik
Judul dan thumbnail adalah dua hal pertama yang orang lihat. Kalau keduanya nggak menarik, konten secanggih apa pun bakal di-skip sama penonton.
Solusinya, Bikin thumbnail yang eye-catching dan judul yang bikin penasaran. Gunakan warna-warna cerah dan teks besar yang jelas. Tapi ingat, jangan clickbait berlebihan! Audiens sekarang makin cerdas, jadi pastikan thumbnail dan judul sesuai sama isi kontennya.
#3. Terlalu Fokus pada Kuantitas, Bukan Kualitas
Posting setiap hari itu bagus buat algoritma, tapi kalau kualitas kontenmu asal-asalan, audiens bakal bosan. Mereka nggak bakal stay kalau kontenmu cuma repetitif dan nggak memberi nilai tambah.
Solusinya ,Mending kamu post 2-3 kali seminggu tapi dengan konten yang matang dan berkualitas daripada post tiap hari tapi kontennya asal. Fokus pada value yang kamu berikan kepada penonton.
#4. Engagement Minim dengan Followers
Konten creator bukan sekadar nge-post, tapi juga soal berinteraksi sama followers. Kalau kamu jarang balas komentar atau nggak ada diskusi yang hidup di kolom komentar, audiens bakal merasa jauh.
Solusinya,Aktif balas komentar, ajak followers buat diskusi, dan coba buat polling atau Q&A. Ini bikin mereka merasa dilibatkan dan bikin kontenmu lebih dekat dengan audiens.
#5. Kurang Konsisten dalam Branding
Coba lihat content creator yang sukses, pasti mereka punya branding yang konsisten. Mulai dari tone warna, cara bicara, sampai topik konten, semua punya ciri khas. Kalau branding kamu loncat-loncat, audiens bakal bingung, lho.
Solusinya, Tentukan niche dan branding kamu. Pilih tema yang konsisten untuk kontenmu dan pertahankan cara kamu menyampaikan pesan, biar audiens bisa langsung ngeh kalau itu konten kamu.
#6. Nggak Memanfaatkan Algoritma
Banyak content creator yang nggak paham gimana algoritma bekerja, padahal ini penting banget buat meningkatkan reach. Misalnya, kamu nggak optimal menggunakan hashtag atau waktu posting yang salah.
Solusinya, Pelajari algoritma platform yang kamu gunakan. Cek kapan waktu terbaik buat post konten, manfaatkan hashtag yang relevan, dan sering-seringlah berinteraksi. Algoritma suka creator yang aktif!
#7. Konten Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek
Durasi konten yang nggak pas bisa bikin penonton ilang minat. Kalau terlalu panjang, mereka bisa bosan. Kalau terlalu pendek, audiens merasa kurang puas.
Solusinya,sobat publish perlu temukan durasi yang pas buat konten. Di platform seperti TikTok atau Reels, konten singkat (15-30 detik) lebih efektif. Sementara di YouTube, kamu bisa eksperimen dengan konten 8-12 menit, tapi pastikan isinya tetap padat dan nggak bertele-tele.
#8. Kurang Berkolaborasi dengan Creator Lain
Kolaborasi dengan creator lain bisa membuka peluang kamu dikenal oleh audiens yang lebih luas. Sayangnya, banyak content creator pemula yang terlalu sibuk sendiri dan lupa buat kerja bareng.
Solusinya, sobat publish jangan ragu buat ajak content creator lain kolaborasi. Pilih yang punya audiens serupa tapi dengan keunikan yang beda, biar kalian bisa saling tukar audiens dan bikin konten lebih variatif.
#9. Editing yang Kurang Profesional
Editing yang berantakan bisa bikin audiens hilang mood buat nonton. Entah karena kualitas video atau audio yang jelek, atau transisi yang nggak smooth.
Solusinya,sobat publish perlu untuk pelajari teknik editing dasar. Gunakan aplikasi yang mudah seperti CapCut atau InShot buat edit video kamu jadi lebih rapi. Perhatikan audio, transisi, dan efek visual biar konten kamu terlihat profesional.
#10. Kurang Meningkatkan Engagement dengan Call to Action (CTA)
Setelah audiens nonton konten kamu, apa selanjutnya? Tanpa CTA, mereka mungkin bakal langsung geser ke konten lain tanpa follow, like, atau comment.
Solusinya, sobat Publish Jangan lupa selalu sisipkan call to action di akhir konten. Ajak penonton buat follow, like, comment, atau share. Bikin ajakan ini semenarik mungkin, misalnya dengan giveaway kecil-kecilan atau pertanyaan yang memicu diskusi.
Nah, itu dia 10 alasan kenapa kontenmu susah viral dan cara-cara yang bisa kamu terapkan supaya kontenmu makin dilirik banyak orang. Jadi, nggak ada alasan lagi buat menyerah, ya! Semua content creator sukses pasti pernah berada di posisi kamu sekarang. Kuncinya adalah konsistensi, kreativitas, dan terus belajar dari kesalahan.
Sekarang, giliran kamu buat menerapkan tips ini dan siap-siap lihat engagement kontenmu naik! Jadi, let’s get viral!
Mau kontenmu makin sukses? Yuk, gabung bersama Publish Agency dan wujudkan mimpimu jadi content creator profesional!